Sabtu, 18 Juni 2016

Stranger Become Stronger

Apa saja yang bisa menggambarkan suatu bentuk kebahagiaan ? suara tawa ? tulisan ? air mata ? gambar ? sebutkan semuanya, maka itulah yang aku miliki hari ini. Kebahagiaan tak bisa aku bendung lebih lama lagi, semuanya terluapkan melalui cerita pendek saat diperjalan pulang bersama mama dan tulisan sederhanaku disini. Aku tak akan banyak menuturkan prolog, jadi biarkan aku menceritakan pengalaman luar biasaku hari ini, disini, sekarang juga.
Biasanya aku hanya memerlukan waktu satu jam untuk sampai BIP. Tapi hari ini, dua kali lipat. Dua jamku yang sangat panjang dan melelahkan. Berdesakan di angkutan umum, terjebak macet dan panas. Biasanya aku hanya perlu menyalip beberapa kendaraan guna mempersingkat waktu dengan motor kesayanganku. Namun pasca kecelakaan hari senin kemarin, aku belum cukup  berani untuk berkendara sendiri.
Hari ini, adalah hari yang dinantikan olehku dan teman-teman baruku, bisa ku sebut sebagai keluarga baru. Kami sudah saling mengenal lama melalui salah satu media sosial. Seperti tulisanku sebelumnya, aku memang banyak memiliki teman yang ku kenal melalui komunitas otaku. Kali ini, aku, dan teman-temanku yang berdomisili di Bandung, didatangi oleh temanku yang datang jauh dari Bali. Mereka adalah Hoodie, Mink dan Pandu. Sejak lama mereka sudah berencana akan datang ke Bandung, akhirnya datang juga.
Hari ini kami janjian di BIP. Jam 2. Tapi aku datang jam setengah tiga, macet yang sangat parah. Begitu aku datang, mereka sudah menungguku. Kasihan mereka =))) wajah mereka tak asing walaupun kami baru bertemu sekali. Ya ya ya... beberapa sudah pernah kutemui dua-tiga kali. Seperti Rays, Karin dan Abbis. Mereka kan, memang orang Bandung. Jadi wajar saja kalau kami sudah beberapa kali bertemu, walaupun tetap saja susah untuk sekedar bertemu.
Hey, tunggu..
“Ly, gaya banget pake masker ?” sindir mereka. Astaga, aku belum sembuh total. Doakan ya ^^
“akhirnya kita ketemu !!!” kata kami bangga dan senang. Jelas, perjuangannya tidak mudah memang.
“eh iya, sekarang kita kemana dong ?” tanyaku, melihat kondisi kami, yang sudah seperti rombongan anak hilang, belum lagi berdiri dengan tidak jelasnya di depan toko di hari puasa pula.
“oh iya, kita bikin fs aja dulu.” Saranku. Mengingat banyak member yang tidak bisa ikut menjadi sangat cerewet di grup meminta foto selfie kami dengan kertas yang bertuliskan nama  mereka.
Setelah itu kami, yang bagaikan sekumpulan anak ayam kehilangan induk, berjalan-jalan mecari tempat untuk foto di tengah keramaian BIP yang mendadak padat sekali.
Ketemu !!!
Akhirnya kami memutuskan untuk berfoto di koridor dekat Giggle Box. Yang ku tahu tempat ini sepi, tapi hari ini jadi sangat ramai. Belum lagi ditambah kereta mini yang berputar-putar di sekeliling kami. Di tambah, kami menjadi tontonan pengunjung yang baru saja menjejakan kaki di mall. Mungkin mereka akan berpikir, “guru mana yang tega membiarkan murid-muridnya terpisah dari rombongan bis ?”
Setelah berfoto, kami bingung harus kemana dan melakukan apa. Akhirnya, kami memutuskan untuk bermain di Timezone. Sekian rupiah dari saku kami keluarkan.
“dua rebu !” Si Abbis ngotot. Padahal dia baru beli tiket nonton XXI weekend.
“enak aja Abbisyah !!!” balasku yang di balas cengiran Abbis.
Akhirnya, sekian puluh ribu aku keluarkan. Mereka pun terpancing, dan alhasil sekian puluh ribu terkumpul ditanganku. Setelah itu, aku dan Karin membeli kartu Timezone. Dan yatta !!! kami dapat bonus saldo 100%. Puaslah kami bermain-main hari ini.
Kurasa Hoodie yang paling semangat. Baru dapat kartu, dia udah ngajak joged di permainan dance yang injak-injak kotak warna-warni itu (jangan salahkan aku kalau aku belum pernah tau apa nama permainan itu). Belum lagi, diam-diam dia hapal dengan lagu-lagu K-pop. Siapa sangka ?! =)))


Tidak ada komentar:

Posting Komentar