Rangkuman
BAB I
1.
Latar
belakang
Short
stories adalah mata kuliah yang mengantarkan mahasiswa dalam memahami
perngertian dan perbedaan antara sastra, kesusastraan ilmu dan kaitannya dengan
ilmu yang lain. Mahasiswa juga harus mengenali gaya dan bentuk dan perkembangan
cerpen berbahasa Inggris sampai sekarang; juga mampu melakukan risetterhadap
karya sastra dengan fokus terhadap struktur teknik naratif dan mengembangkannya
pada isu-isutematis yang khas.
Mahasiswa
juga di harapkan dapat menguasai aspek-aspek instrinsik sebagai landasan untuk
memahan dan menganalisis karya sastra dari wilaya instrinsiknya. Matakuliah ini
diharapkan dapat mengantarkan mahasiwa untuk menyenangi karya sastra.
2.
Pemahaman
dasar prosan dengan genre short story
Dalam
dunia sastra, terdapat puisi dan prosa. Prosa meliputi roman (novel) dan cerpen
(short story). Karya sastra yang lebih panjang dari short story dan lebih
pendek dari novel di sebut novelet. Cerpn, novel atau novelet tergolong tulisan
kreatif.
Cerpen
adalah cerita yang pendek, yang hanya di baca sekali duduk. Cerpen biasanya
memiliki satu tema, yang bisa saja memiliki cerita yang rumit namun tetap fokus
pada temanya.
Cerpen
biasanya berpusat pada satu tokoh atau satu permasalahan. ceritanya sangat
kompak. Semuanya memberi saham yang penting untuk menggerakan jalan cerita,
mengungkapkan watak atau melukiskan suasana.
Menurut
Edgar Alan Poe, cerpen harus memiliki 5 unsur, yaitu :
a.
Cerpen
harus pendek. Artinya, di baca sekali duduk.
b.
Cerpen
harus mengarah memiliki efek yang tunggal dan unik.
c.
Cerpen
harus ketat dan padat. Artinya, cerpen harus bisa memadatkan setiap detai
sekecil mungkin.
d.
Cerpen
harus nampak sungguhan.
e.
Cerpen
harus memiliki kesan tuntas.
3.
Unsur
yang menjadi syarat wajib cerpen
a.
Tokoh
dan penokohan
Tokoh
harus unik, nyata dan bagus. Karena tokoh yang bagus, unik dan nyata adalah
tokoh yang riil, meyakinkan, manusiawi dan dapat di percaya.
b.
Alur
cerita
Alur
harus mencangkup awal (eksposition), pemicu konfilk (turning point), konflik,
klimaks, anti-klimaks dan bagian akhir (resolution).
c.
Tema
Tema
adalah inti utama dalam cerita. Dalam menentukan tema, kita harus fokus
terhadap satu hal untuk membuat ceritanya supaya jelas dan fokus.
d.
Latar
Latar
adalah poin yang akan menjelaskan waktu, tempat dan suasana yang terjadi dalam
sebuah cerpen.
e.
Sudut
pandang
Sudut
pandang adalah cara bagaimana si penulis menyampaikan ceritanya. Bisa melalui
orang pertama (aku) atau sudut pandang orang ketiga (seba tahu).
RESENSI
DAN SINOPSIS BAB II
Indian
Camp oleh Ernest Hemmingway
A. Resensi
1.
Identitas
cerpen
judul cerpen :
Indian camp
Pengarang: Ernest Hemingway
Pengarang: Ernest Hemingway
2.
Pendahuluan
Ernest
hemingway lahir pada 21 juli 1899 dan meninggal pada 2 juli 1961. Ia adalah
seorang novelis, pengarang cerita pendek, dan wartawan Amerika. Gaya
penulisannya yang khas dicirikan oleh minimalisme yang singkat dan dengan gaya
mengecilkan dari keadaan sebenarnya dan
memiliki pengaruh yang penting terhadap perkembangan fiksi abad ke-20.
3.
Analisis
unsur instrinsik
Ø Tema :
Initiation (permulaan dan takut akan mati)
Ø Latar : Tepi pantai, danau, perkemahan suku indian,
kamar, perahu dayung.
Ø Waktu : Malam
hari dan pagi hari
Ø Tokoh : dr. Adams, Nick dan Uncle George
Ø Penokohan
Nick : memiliki keingintahuan yang besar,
penurut, baik dan polos.
dr. Adams : baik,
penolong, bertanggung jawab dan bijaksana.
Uncle
George: Pendiam dan misterius
Ø Alur : maju
Ø Sudut pandang :
orang ketiga
Ø Amanat : Di
balik kehidupan dan kematian terdapat pelajaran yang berharga.
4.
Analisis
unsur ekstrinsik
a.
nilai
moral: kepeduliaan dan tenggang rasa terhadap sesama tanpa membedakan ras.
5.
Kekurangan
dan kelebihan
a.
kekurangan
: akhir ceritanya menggantung dan terdapat beberapa kalimat yang menyiratkan
adanya rasisme.
b.
kelebihan
: memiliki nilai moral yang bagus dan unsur budaya yang kental.
6.
Penutup
Cerpen
ini merupakan karya dari Ernest Hemingway yang dimana cerita ini mengisahkan tentang
kepedulian terhadap sesama tanpa memandang perbedaan ras. Ketika “Indian Camp”
telah diterbitkan kemudian dianugerahi oleh ‘Ford Madox Ford’ sebagai sebuah
karya penulis muda yang yang penting.
B.
Sinopsis
Indian Camp
Di ceritakan seorang anak bernama Nick dan ayahnya, Adam yang
berprofesi sebagai dokter, sedang ingin pergi memancing. Ketika mereka berhenti
disebuah danau, Nick melihat ada sebuah perkemahan. Kemudian, diantara
penghuninya itu merupakan salah satu dari mereka datang meminta pertolongan.
Nick mendatangi ayahnya untuk menyampaikan jika ada diantara orang yang berada
di perkemahan itu meminta pertolongan kepadanya. Ayah Nick pun mendatangi perkemahan
tersebut, ternyata ada seorang wanita Indian yang sedang akan melahirkan. Tanpa
berfikir panjang ayah Nick langsung melakukan pertolongan kepada wanita Indian
tersebut dan hal itu disaksikan langsung oleh Nick. Ayah Nick memerintahkan
Nick untuk segera mengambil air hangat dan keperluan lainnya.
Wanita yang ingin melahirkan tersebut terus
mengerang kesakitan dan sebaliknya diatas tempat tidur wanita tersebut
terbaring seorang pria, pria itu adalah suami wanita yang akan melahirkan
tersebut. Pria itu kakinya buntung sebelah, menurut kebiasaan mereka, jika ada
seorang wanita yang melahirkan dan ia mengerang, untuk membalas kesakitan
wanita tersebut para suami mengorbankan dirinya dengan memotong sebelah
kakinya. Setelah wanita itu selesai melahirkan dan ayah Nick hendak memberi
tahu siami wanita itu, ternyata suaminya telah menggorok tenggorokannya dan
bersimbah darah. Ayah Nick memiminta Nick untuk keluar dari perkemahan itu dan
meminta maaf atas pengalaman yang kurang menyenangkan yang harus di lihat oleh
Nick. Saat hendak pulang, Nick bertanya pada ayahnya tentang keberadaan Uncle
George, lalu ayahnya berkata “he’ll turn
up all right.”
RESENSI DAN SINOPSIS BAB III
A Bundle of Letters
A. Resensi
1.
Identitas
cerpen
judul cerpen : A
Bundle of Letters
Pengarang: Henry James
Pengarang: Henry James
2.
Pendahuluan
Sudut
pandang periwayatan yang di terapkan yang diterapkan dalam sebuah karya fiksi
naratfi mencerminkan wawasan sekaligus tatanan sosio-politik masyarakat yang
memproduksi kisah yang di sampaikan oleh karya tersebut.
Fiksi
modern yang kisah-kisahnya berfokus pada sosok-sosok individu biasa yang
menjalani kehidupan keseharian menunjukan betapa beragam novel dan cerpen
merupakan produk estetis kelas menengah urban.
7.
Analisis
unsur instrinsik
Ø Tema : social
behavior
Ø Latar : paris, hotel dan boarding house
Ø Waktu : pagi dan
siang hari
Ø Tokoh : Miranda Mope, Evelyn Vane, Dr. Rudolf, Louise
Laverett dan Violet Ray
Ø Penokohan
Miranda
Mope : berkeingin tahuan yang besar, gigih, pemberani dan berpikiran terbuka.
Evelyn
Vane : sederhana, kaya dan lembut.
Dr.
Rudolf : cerdas dan antusias
Louis
Laverett : baik, intelek dan cerdas
Violet
Ray : antusias dan periang
Ø Alur : campuran
Ø Sudut pandang : orang
pertama
Ø Amanat : hargai
dan hormati kaum perempuan dimana dan kapan saja.
8.
Analisis
unsur ekstrinsik
b.
nilai
moral: dengan cerpen ini, kita dapat menilai seberapa tinggi nilai budaya dalam
caranya untuk menghargai dan menghormati perempuan, juga bagaimana posisi
perempuan di keempat negara tersebut.
9.
Kekurangan
dan kelebihan
c.
kekurangan
: A Bundle of Latter memiliki alur cerita yang rumit.
d.
kelebihan
: pembaca dapat mengetahui budaya dan sedikitnya tingkah laku seseorang
terhadap orang lain di beberapa negara di Eropa dan Amerika.
10. Penutup
Cerpen ini memiliki nilai budaya yang kental
dan gamblang dalam penyampaiannya. Meski penyampaiannya cukup rumit, namun
cerpen ini menarik dari segi pengemasannya.
B.
Sinopsis
Dalam cerpen A Bundle of Letters diceritakan seorang wanita yang berasal dari Amerika yang melakukan
pembelajaran di Prancis. Ia bernama Miranda Mope. Selama di Prancis dia bertemu dengan beberapa wanita
yang berkewarganegaraan Inggris, Amerika, Prancis, Jerman. Disetiap bagian suratnya memiliki isi pengalaman
yang berbeda-beda begitu juga tujuan kepada siapa surat tersebut di
tujukan. Namun, lebih tepatnya dalam surat-suratnya, Miranda
membandingkan posisi wanita di 4 negara tersebut. Seperti wanita Prancis,
Miranda mendeskripsikan bagaimana posisi atau kedudukan wanita di
Prancis dan setelah membaca lebih lanjut ternyata
posisi wanita di Prancis sangat di
hargai dan memiliki posisi yang tinggi. Begitu juga di Jerman, menurut Miranda
wanita Jerman juga memiliki derajat yang tinggi atau lebih tepatnya mereka merupakan wanita karir dan dihargai kedudukannya. Berbeda dengan
wanita yang berada di Inggris dan Amerika posisi wanita dapat dikatakan tidak
terlalu diperhatikan atau lebih tepatnya di rendahkan, seperti di
Amerika wanita kasar atau
kurang sopan santun sudah dianggap biasa. Begitu juga di Inggirs, walaupun faktanya tidak
terlalu seperti di Amerika.
RESENSI DAN SINOPSIS BAB III
The Most Dangerous Game Oleh Richard Conell
A.
Resensi
1.
Identitas
cerpen
a.
Judul
cerpen : The Most Dangerous Game
b.
Penulis
: Richard Conell
2.
Pendahuluan
Pada
cerpen ini, penulis menekankan pada plot dan temanya. Urutan plotnya sendiri
adalah ; pemaparan, penggawatan, penanjakan, puncak dan peleraian. Sementara
temanya adalah fokus terhadap bagaimana kehidupan berburu itu sendiri.
3.
Unsur
instrinsik
Ø Tema : survival
Ø Latar : pulau Ship-Trap dan laut
Ø Waktu : pagi,
siang dan malam.
Ø Tokoh dan Penokohan
:
Rainsford : berani, cerdik dan tangguh
General Zaroff : agresif, ambisius dan sadis
Whitney : baik dan kurang peka
Ø Alur : maju
Ø Sudut pandang : orang
ketiga
Ø Amanat : memburu
tak membuatmu menjadi penguasa.
4.
Unsur
ekstrinsik
Nilai
moral : saling bersaing untuk menjadi pemenang. Tapi dalam cerpen ini, cara
tersebut saya pikir hanya sebagai analogi, bahwasannya dalam hidup ini
terkadang kita harus “memburu” supaya tidak “diburu”.
5.
Kelemahan
dan kelebihan
a.
Kelemahan
: saya pikir tidak ada kelemahan yang berarti dalam cerpen ini.
b.
Kelebihan
: cerpen ini memiliki cerita yang menantang dan konsepnya sedikit kurang lumrah
untuk ukuran cerpen sehingga dapat menjadi daya tarik.
B.
Sinopsis
Diceritakan
Rainsford hendak pergi memancing ke laut menggunakan kapal. Selama perjalanan
ia berbicara dengan salah satu awak kapalnya. Lalu, saat malam menjelang, ia
mendengar suara asing yang membuatnya penasaran dan ingin mencari tahu tentang
asal suara aneh tersebut. Karena keingintahuannya, Rainsford terjatuh dari
kapalnya dan ditinggalkan kapalnya. Akhirnya ia terdapat di pulau Ship-Trap
yang menjadi pembicaraannya dengan si awak kapal. Ketika terbangun keesokan
paginya, Rainsford pergi mencari makan di pulau tersebut. Namun, ia malah
bertemu dengan penguasa pulau tersebut yang bernama General Zaroff. General
Zarof memberinya makan dan tempat istirahat. Namun setelah itu, General Zaroff
mengajak Rainsfor untuk bermain. Ia menantang Rainsford untuk bertarung
dengannya supaya dapat keluar dengan selamat dari pulau tersebut selama tiga
hari. Rainsfor menyanggupi permainan itu. Selama tiga hari itu, ia membuat
pertahanan diri, ia juga membangun benteng untuk melindungi dirinya. Setelah
tiga hari, akhirnya ia berhasil bertahan
hidup. General Zaroff hendak memberi selamat pada Rainsford, namun, Rainsford
berkata, “I’m still a beast at bay,”
he said, in a low, hoarse voice. “Get ready, General Zaroff.” Setelah itu,
tempat tidur yang di janjikan akan membuat tidur Zaroff nyenyak, tidak pernah
bisa di rasakannya. Rainsford menjamin hal itu.
SINOPSIS DAN
RESENSI BAB V
Hills Like White
Elephant oleh Ernest Hemmingway
A.
Resensi
1.
Identitas
cerpen
a.
Judul
cerpen : Hills Like White Elephants
b.
Penulis
: Ernest Hemmingway
2.
Unsur
instrinsik
Ø Tema : pengorbanan
Ø Latar : stasiun dan kafetaria di Barcelona
Ø Waktu : siang
Ø Tokoh dan Penokohan
:
Jim : lembut,
penurut dan penyayang
Pria Amerika :
agak pemaksa, tega, kurang peka dan cukup perhatian
Ø Alur : maju
Ø Sudut pandang : orang
ketiga
Ø Amanat : kasih
sayang yang tulus sukar terlihat oleh mata
3.
Unsur
ekstrinsik
Nilai
sosial dan budaya : Pada cerpen ini, Jig menggunakan konotasi white elephats untuk menggambarkan janin
dalam kandungannya. Menurut kepercayaan budha, gajah adalah binatang suci yang
mendatangkan keberuntungan dan kebahagiaan. Jig menganggap, apabila ia
menggugurkan kandungannya maka ia tidak akan menjadi wanita “normal”
lagi.Aapabila ia menggugurkan kandungannya, ia akan berdosa dan menjadi mandul.
Sedangkan sang pria menganggap memiliki bayi itu adalah sebuah kesialan.
Kepercayaan yang di anutnya merupakan sebuah kepercayaan yang berasal dari
Amerika yang menyebutkan bahwa memiliki anak akan membawa kesialan dan
kesengasaraan dalam hidupnya.
4.
Kelemahan
dan kelebihan
Kelemahan : cerpen
ini memiliki akhir yang amat menggantung.
Kelebihan : meskipun
memiliki akhir yang menggantung. Saya sebagai pembaca dapat melihat dan menerka
kira-kira bagaimana akhir cerita ini berakhir. Dan bagaimana tanggapan para
pembaca yang membaca penilaian ini dengan objektif.
B.
Sinopsis
Diceritakan
sepasang kekasih yang hendak bertolak dari Bercelona menuju Madrid. Wanitanya
bernama Jig, sementara lelakinya di sebut sebagai Pria Amerika. Sementara
menunggu kereta, Jig dan Pria Amerika itu masih mendiskusikan tentang aborsi
yang akan dilakukan Jig. Jig merasa belum rela dengan hal itu. Lalu saat
bersantai itu, ia berkata pada Pria Amerika bahwa ia melihat bukit yang seperti
gajah putih. Ketika Pria Amerika berkata bahwa ia tidak melihatnya, Jig hanya
berkata, “no you wouldn’t have.” Jig
merasa ia ragu melakukan itu. Namun Pria Amerika itu tetap membujuknya dengan
mengiming-imingkan kehidupan cinta mereka yang akan semakin indah supaya Jig
tetap mau melakukan aborsi itu.
SINOPSIS DAN
RESENSI BAB VI
My Son The
Murderer oleh Bernard Malamud
A.
Resensi
1.
Identitas
cerpen
a.
Judul
cerpen : My Son The Murderer
c.
Penulis
: Bernard Malamud
2.
Unsur
instrinsik
Ø Tema : family
Ø Latar : rumah dan tepi pantai
Ø Waktu : pagi dan
malam.
Ø Tokoh dan Penokohan
:
Leo
: bijak, penuh perhatian, mudah cemas dan bertanggung jawab
Harry
: keras kepala, pendiam, misterius dan kasar
Ibu
Harry : lembut dan penuh perhatian
Ø Alur : maju
Ø Sudut pandang : orang
pertama
Ø Amanat :
kehidupan sosial sangat mempengaruhi kondisi psikologis seseorang.
3.
Unsur
ekstrinsik
Nilai
moral : nilai moral yang dapat saya petik dari cerpen ini adalah kasih sayang
antar anggota keluarga. Sikap Leo yang sangat memperhatikan dan mengkhawatirkan
Harry sangatlah wajar dan beralasan. Terkadang seorang anak tak mengerti dan
kurang menyukai sikap orang tua yang seperti itu, tapi peran orang tua tentunya
sangat penting bagi anak.
4.
Kelemahan
dan kelebihan
a.
Kelemahan
: akhir cerita yang menggantung, sehingga judul “The Murderer” yang di
sandangkan penulisnya kurang kurang di buktikan oleh pembaca.
b.
Kelebihan
: Konflik yang bagus, memiliki nilai moral yang bagus juga, selain itu mudah di
mengerti.
B.
Sinopsis
Cerpen
ini menceritakan tentang hubungan seorng ayah dan anaknya yang bisa dibilang
sulit. Ayahnya yang bernama leo yang diceritakan berumur 59 tahun dan anaknya
yang bernama harry berumur 22 tahun , dan harry baru saja lulus dari
universitas tempat dia belajar. di awal cerita sudah nampak hubungan yang sulit
diantara ayah dan anak ini dimana harry nampak begitu cemas karna sang ayah
selalu memata-matainya setiap saat dari pagi hingga malam hari, leo melakukan
hal tersebut karna khawatir dengan anaknya, dan harry dapat merasakan kehadiran
ayahnya tersebut yang terus menerus berdiri di depan kamarnya berusaha memata-matai
apa saja yang dilakukan oleh harry. Karna harry diceritakan adalah seorang anak
yang pendiam dan kesepian . sang ayah merasa harry seperti orang asing di
rumahnya karna tidak memperbolehkan siapapun termasuk sang ayah untuk
mengetahui kepribadiannya , tak jarang harry membuka pintu kamarnya dan melihat
sosok sang ayah yang terus berdiri sepanjang hari di depan kamarnya, harry
selalu bertanya mengapa ayah tidak pergi bekerja saja. Ternyata leo memang
sengaja mengambil cuti karna ia begitu khawatir dengan keadaan anaknya,
menurutnya harry seperti menahan dirinya sendiri karna tidak membiarkan dunia
luar masuk ke dalam dirinya .
Leo
adalah seorang juru tulis di sebuah kantor pos, istri leo atau ibunya harry
pergi untuk menemui putrinya karna putrinya tersebut sedang dalam keadaan hamil
yang buruk , dia harus menjaga cucunya yang lain karna putrinya tersebut harus
istirahat total dalam keadaan hamil, ibu harry pun sangat khawatir dengan
keadaan harry , karna semenjak lulus harry sangat menutup diri , diam sepanjang
hari didalam kamar dan hanya sesekali pergi berjalan jalan ke luar, sang ibu
menyuruh harry untuk mencari pekerjaan namun harry selalu menolaknya dengan
alasan pekerjaan tersebut tidak cocok baginya.
Harry
selalu menyaksikan berita perang setiap hari ( karna cerita ini mengambil latar
waktu pada saat perang dunia ke ll ) dia mengatakan ini merupakan erang yang
sangat besar di layar yang kecil , banyak terdapat hujan bom juga api yang
semakin lama semakin berkobar “ terkadang aku membungkukan badan dan menyentuh
perang dengan tanganku , tanganku menunggu kematian”.
Khawatir
pada anaknya sendiri merupakan suatu hal yang menyiksa baginya karna jika dia
khawatir pada dirinya sendiri dia tau apa yang harus dia lakukan tetapi jika
anaknya yang begitu dia tak tahu apa yang ada dijalan fikiran anaknya tersebut
, suatu waktu leo mengikuti harry berjalan jalan , harry pura pura tidak tahu
hingga kembali kerumah , leo melihat ada beberapa surat dan berharap itu dari
harry untuknya namun ternyata itu dari teman harry yang ingin buku yang
dipinjam harry agar segera dikembalikan, harry marah karna sang ayah telah
membuka surat tersebut, kemudian harry mengambil surat tersebut dan merobeknya
dan dia mengancam akan membunuh ayahnya jika ia selalu mencampuri urusan pribadinya
Leo
mencari harry ke kamarnya dan melihat surat balasan untuk temannya yang berisi
jika dia mengirim surat lagi maka harrya akan membunuhnya kemudian leo segera
menyusul anaknya dan menemukannya di pinggir pantai tanpa alas kaki leo
menghampiri harry namun tidak menyentuhnya dan berkata “hidup memang sulit,
satu satunya jalan adalah kematian , tapi setelah mati kau tidak bisa berbuat
apa apa , maka hidup lebih baik” leo meminta harry untuk pulang dan pergi
meninggalkannya.
SINOPSIS DAN
RESENSI BAB VII
The Firebird’s
Nest oleh Salman Rusdie
A.
Resensi
1.
Indentitas
Cerpen
a.
Judul
Cerpen : The Firebird’s Nest
b.
Nama
Pengarang : Salman Rushdie
2.
Unsur
Intrinsik Cerpen
a.
tema
: kedendaman
b.
Latar
: kerajaan Mr. Maharaj, pelabuhan dan Amerika
c.
alur
: Maju
d.
tokoh:
Mr. Maharaj, Istrinya (Wanita Amerika), Nyonya Maharaj
e.
penokohan
:
Mr. Maharaj : Keras,
tak berdaya dan emosional
Wanita Amerika :
lembut, anggun, baik dan dermawan
Mrs. Maharaj : bijaksana dan baik
f.
Sudut pandang: orang ketiga yang serba tahu
g.
Amanat: menyimpan rasa dendam hanya akan membuatmu menderita.
3.
Unsur ekstrinsik
a. nilai moral : Dendam dan kebencian
hanya akan menghancurkan diri sendiri. Pada akhirnya balas dendam membuat kita
kehilangan orang - orang yang peduli pada kita dan berakhir menyedihkan.
b. nilai sosial: semua hal yang
telah tercipta memiliki maknanya sendiri-sendiri, tidak terlahir tanpa mempunyai
maksud dan tujuannya.
4.
kelebihan dan kelemahan
a.
kelebihan cerpen : konflik yang menarik dan tidak biasa.
b.
Kelemahan cerpen : cerita yang sulit dipahami dengan alur yang rumit.
B.
Sinopsis
Mr. Maharaj adalah seorang pangeran yang tak berdaya, dia membawa
calon isterinya ke kerajaannya di India. Kemudian ada musim kemarau yang parah.
Mr. Maharaj berbicara tentang burung api yang “membuat sarangnya di tempat
rahasia”. Setelah pernikahan mereka, beredar gosip tentang pengantin wanitanya,
“dia kaya... dia akan memberikan banyak anak laki-laki, dan hujan. Tidak, dia
miskin... dia mandul... tubuhnya dilanda kekeringan (tidak subur).
Pengantin prianya adalah seorang pria tua, sementara pengantin
wanitanya masih muda. Di New York, Mr. Maharaj dan isterinya makan siang
makanan Indian di taman. Mr. Maharaj berkata bahwa negara mereka mirip.
Istrinya memiliki reputasi finansial yang dapat menunjang bantuannya untuk
membuatkan “hujan buatan” untuk musim kemarau parah di wilayah kerajaan Mr.
Maharaj. Istrinya membawa Mr. Maharaj ke sebuah opera dan menggodanya.
Kerajaannya hancur dan bau. Di kamarnya yang panas, sendirian sang istri memikirkan
rumah, menangis dan tertidur. Saudari Mr. Maharaj, berusia lebih dari 60 tahun,
namun penari hebat di negaranya, berkata bahwa ia menari untuk burung api.
Istrinya berkata bahwa di kerajaan Mr. Maharaj pasti ada istri tua.
Lalu Nyonya Maharaj berkata, “disini tidak ada istri tua. Sayangnya, tidak ada
istri tua”. Malam itu, ada pertunjukan musik yang luar biasa di acara
penghormatan sang istri. Pangeran mengungkapkan, pahit, bahwa ia telah
membayangkan kemewah ini di luar kemampuannya yang berarti dengan begitu
istrinya dapat mendapatkan uang. Istrinya memberitahu Mr. Maharaj bahwa ia
hamil. Malam itu, istrinya membangunkan Nyonya Maharaj yang tertidur di
sampingnya. Dia berkata sang pangeran tidak akan membiarkan dia pergi karena penduduk desa
percaya bayi laki-lakinya akan mematahkan kekeringan. Bila dia pergi, dia akan
merawat anaknya. Dia merasa perlu melakukan sesuatu. Lagi dan lagi dia terbangun dengan Nona
Maharaj bergumam: "ketika laki-laki telah menghabiskan mahar mereka, maka
burung api datang. ...Apa kamu tau berapa banyak pengantin yang telah dia
memiliki ?” istrinya menghadap sang pangeran “apa benar kau membakar pengantin
wanitamu ?” Dalam kemarahan, ia membawa dia ke kelas tari adiknya, dan
menginterogasi para siswanya. Ketika dia bertanya pada saudarinya berapa banyak
pengantin yang pernah dia memiliki, saudarinya menjawab, “Dia adalah yang
pertama.” Kesehatan pengantinnya melemah, sang saudari merawatnya.
Saudarinya menceritakan tentang seorang
pangeran hebat yang pengantin wanitanya mempertahankan masa muda dan
kecantikannya sebagimana kepudaran pangerannya. Cemburu, ia membakar benteng
dan keduanya meninggal. Sang pangeran bertransformasi menjadi burung raksasa
yang terbuat dari api, yang mengubah wanita menjadi debu atas perintah suami
mereka. Penyakit sang pengantin wanita surut dan ia memutuskan untuk membawa
anaknya ke Amerika. Dia akan memberikan akses kebebasan pada ayah anaknya dan
membuatkan perjalanan timur.
Di tengah malam, wanita Nyonya Maharaj, dengan
senjata , mereka mengepung. Kemudian wanita Amerika (istrinya) pergi dengan
mereka. Seorang mempelai pria tua ada di sana, mencari pembunuh, istri mudanya ada di sisinya. Mr. Maharaj
menghadapi mereka. Di belakangnya terdapat para penduduk desa. Sang isteri
terburu-buru , menjerit-jerit.
"Adiknya menghadapi saudaranya ... ini adalah sebuah opera tanpa
judul... Nona Maharaj memerintahkan saudaranya, apa yang dimulai antara orang
tua kami dihentikan sekarang... tubuhnya berubah menjadi api ... kata-katanya
menggantung diudara bagai nafas burung api ini menerpa Nona Maharaj,
membakarnya menjadi cander, dan
kemudian sang pengantin wanita menjerit-jerit. “Akulah burung api” seru
Mr.Maharaj seperti gelombang dan amarah. Sang wanita merasa tubuhnya meledak
dan air memancar... menenggelamkan burung api dan sarangnya ... membawa pergi
kisah lama dan teman pembunuhnya, membersihkan wilayah kengerian dan tragedi
kuno. Dilaporkan bahwa Mr. Maharaj dan saudarinya tewas dalam banjir yang
disebabkan oleh hujan tak terduga. Wanita Amerika (istrinya), tunangan Mr.
Maharaj, akhirnya terbang ke rumah; bayinya akan lahir di Amerika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar